Sekadar cerita...

Busy...? Ada kawan bertanya... Mungkin sebab nengok saya agak lama tak mengepost barangkali.. Biarlah sket asalkan istiqamah.. Hmm, sekarang blogger pun guna konsep istiqamah juga.. Bagus-bagus.. Ya, Allah itu suka amal yang berterusan walaupun ia sedikit..

Okla.. Saya nak kongsi satu ceritera.. Mungkin dah ramai yang tahu ataupun pernah baca.. Tapi takpa.. Berkongsi itu tak semestinya benda yang baru.. Yang paling penting ialah content dan makna yang hendak dibawa.. Ceritera ini berlaku antara Plato dengan gurunya.. Ini dia kisahnya…

Suatu hari Plato menghadap gurunya...

Plato, Athens

Plato bertanyakan makna CINTA.. Lalu gurunya pun menjawab: "masuklah ke dalam hutan, pilih dan ambillah satu batang ranting yang menurutmu paling baik, tetapi engkau haruslah berjalan ke depan dan jangan kembali ke belakang. Ketika kau sudah memutuskan pilihanmu, keluarlah dari hutan dengan ranting tersebut".

Maka masuklah Plato ke dalam hutan.. Setelah beberapa kletika, keluarlah Plato tanpa membawa sebatang ranting pun.

Gurunya bertanya, maka jawab Plato: "Saya sebenarnya sudah menemukan ranting yang bagus, tetapi saya berpikir barangkali didepan sana adalagi ranting yang lebih baik. Tetapi rupanya setelah saya berjalan ke depan, ternyata ranting yang sudah saya tinggalkan tadi itulah yang terbaik. Maka saya keluar hutan tanpa membawa apa-apa."

Guru itupun berkata: "Anakku.. Ketahuilah, itulah CINTA!"

Kemudian Plato pun bertanya lagi.. apa makna PERKAHWINAN?

Sang guru pun menjawab: "Sama seperti ranting tadi, namun kali ini engkau haruslah membawa satu pohon kayu yang kau pikir paling baik dan bawalah keluar dari hutan."

Maka masuklah Plato ke dalam hutan dan tidak berapa lama kemudian keluarlah Plato dengan membawa pohon yang tidak terlalu tinggi juga tidak terlalu cantik.

Gurunya pun bertanya.. Anakku, mengapa engkau memilih pohon ini..? maka jawab Plato:
"Saya ada mendapati pohon yang indah daunnya, besar batangnya...tetapi saya tak dapat memotongnya dan pastilah saya tak mampu membawanya keluar dari dalam hutan...akhirnya saya tinggalkan. Kemudian saya temukan pohon yang tidak terlalu buruk, tidak terlalu tinggi dan saya pikir mampu membawanya.. Saya berfikir.. Mungkin saya tidak akan menemukan pohon seperti ini lagi didepan sana. Akhirnya saya pilih pohon ini kerana saya yakin boleh merawatnya serta menjadikannya segar dan cantik."

Lalu sang guru berkata: "Anakku..Itulah makna PERKAHWINAN!"

Ya.. Begitu banyak pilihan di depan kita seperti pohon-pohon beserta rantingnya didalam hutan, tapi kita mesti menentukan satu pilihan sahaja.. Apapun.. Tidak salah untuk memilih.. Cuma bila ‘terlalu memilih’... Pasti tiada satu pun akan kita dapati, kerana kesempatan itu hanya sekali dan kita harus terus maju seperti waktu yang berputar ke depan.. Dan sudah pasti waktu itu tidak akan berbalik kepada hari kelmarin.

-Lakukanlah segalanya demi Allah dan Nabinya.. Bukan kerana perasaan dan hanya mengikut kebiasaan orang..-

Sekadar cerita...

myikhwanfiideen,

-Academy of Athens-

428 BC